Sample Text

CSS Drop Down Menu

Cinta sejati adalah cinta pertama

Bertemu denganmu adalah takdir,menjadi temanmu adalah pilihan,tapi jatuh cinta denganmu benar-benar diluar dayaku

Aku Cinta Kamu

Cintamu adalah nafasku .... Cinta membuat hidupku sempurna

Dalam cinta rindu harus ada

Sayang .... aku merindukanmu saat sedih,aku merindukanmu saat sendiri,tapi aku lebih merindukanmu lagi saat bahagia

The Power of Love

Kamu adalah kekuatanku ....tapi mencintaimu adalah kelemahan terbesarku

Percayalah Kasih

Aku sangat mencintaimu .... Kamulah alasanku untuk tetap hidup

Rabu, 15 Mei 2019

MENCARI MAKNA HIDUP

Mencari Makna Hidup Agar Hidup Lebih Bermakna


“Ketahuilah, sesungguhanya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurau, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam – tanamannya mengagumkan para petani; kemudian ( tanaman ) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu”. (QS. Al – Hadid : 20)
Setiap orang ingin mempunyai hidup yang bermakna agar ia merasa keberadaan di dunia ini atau mempunya arti atau manfaat bagi dirinya dan lingkungannya. beberapa makna hidup yang ada dalam alqur’an diantaranya yaitu :
  1. HIDUP ADALAH IBADAH
Pada intinya , arti hidup dalam Islam adalah ibadah. Keberadaan kita didunia ini tiada lain hanyalah untuk beribadah kepada Allah . Makna Ibadah yang dimaksud tentu saja pengertian ibadah yang benar , bukan berarti hanya sholat, puasa, zakat dan haji saja , tetapi ibadah dalam setiap aspek kehidupan kita.

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah kepada-Ku”
(QS: adz-Dzariyat;56)
2. HIDUP ADALAH UJIAN
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan “ innalillaahi wa inna ilaihi raaji’uun “ [2:155-156}
“(Allah) yang menjadikan mati dan hidup, supaya dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya, dan dia maha perkasa lagi maha pengampun (terj. QS.Al Mulk {67:2} )
3. KEHIDUPAN AKHERAT LEBIH BAIK DIBANDING KEHIDUPAN DUNIA
“Dijadikan indah pada ( pandangan )manusia kecintaan pada apa-apa yang diingini yaitu, wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan disisi Allah-lah tempat kembali yang baik ( surga) “ ( terj. QS Ali ‘Imran {3:14} )
“Dan sesungguhnya hari kemudian ( akherat) itu lebih baik bagimu daripada sekarang ( permulaan ) {QS Adh Dhuha {93;4}
4. HIDUP ADALAH SEMENTARA
“Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan ( sementara) dan sesungguhnya akherat itulah negeri yang kekal {terj. QS Al Mu’min {40;39}
“tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan ( yang sebenar-benarnya) dan hanya kepada Kami-lah kamu di kembalikan .”( QS Al Anbiyaa {21:35} )
AGAR HIDUP LEBIH BERMAKNA
Setelah anda memahami makna hidup, maka langkah selanjutnya ialah menyelaraskan hidup dengan makna tersebut. Inilah yang akan menjadikan hidup kita lebih bermakna. Jika kita salah memaknai hidup , maka pa makna yang bisa kita dapatkan dari hidup.
MENYELARASKAN HIDUP DENGAN MAKNA HIDUP DIATAS DIANTARANYA DENGAN CARA:
  1. Jika hidup itu adalah ibadah, maka pastikan semua aktivitas kita adalah ibadah . Caranya ialah pertama selalu meniatkan aktivitas kita untuk ibadah serta memperbaharuinya setiap saat karena bisa berubah. Kedua pastikan apa yang kita lakukan sesuai dengan tuntunan ( ibadah Mahdhah) dan tidak dilarang oleh syariat (ghair mahdhah).
  2. Jika hidup itu adalah Ujian , maka tidak ada cara lain menyelaraskan hidup kita yaitu, menjalani hidup dengan penuh kesabaran.
  3. Jika kehidupan akherat itu lebih baik , maka kita harus memprioritaskan kehidupan akherat bukan berarti meninggalkan kehidupan dunia, menjadikan kehidupan dunia sebagai bekal menuju akherat.
  4. Jika hidup adala sementara, maka perlu kesungguhan ( ihsan) dalam beramal .Tidak ada lagi santai, mengandai-andai, penajangan angan-angan apalagi malas karena kita tidak hidup ini untuk selamanya. Bergeraklah sekarang , bertindaklah sekarang, dan berlomba-lomba dalam kebaikan.
Sesungguhnya, apa yang ada dalam Al Qur’an tidak diragukan kebenarannya.

Selasa, 07 Mei 2019

CINTA DAN WAKTU




Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak. Ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan, dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik.
Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tidak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta.

Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu. " Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!"teriak Cinta,Aduh! Maaf, Cinta!" kata Kekayaan, "perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahuku ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini.
Lalu Kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya lagi. Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya Kegembiraan lewat dengan perahunya.Kegembiraan! Tolong aku!, teriak Cinta. Namun Kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak mendengar teriakan Cinta.

Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang dan Cinta semakin panik. Tak lama lewatlah Kecantikan.Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!, teriak Cinta.Wah, Cinta, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini. sahut Kecantikan.
Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itu lewatlah Kesedihan.Oh, Kesedihan, bawalah aku bersamamu,kata Cinta.Maaf, Cinta. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya. Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara,Cinta! Mari cepat naik ke perahuku!Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya.

Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi. Pada saat itu barulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkannya itu. Cinta segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu.Oh, orang tua tadi? Dia adalah waktu.kata orang itu.Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan menolongku tanya Cinta heran.Sebab kata orang itu,hanya Waktu lah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu.


Sekian








Senin, 06 Mei 2019

MUSLIMAH RAMADHAN



Saudariku muslimah…jika bulan ramadhan tiba maka sebagian wanita bersungguh-sungguh beribadah di hari-hari pertama namun kemudian merekapun melemah sedikit demi sedikit. Ada diantara mereka yang sibuk di dapur sepanjang hari. Ada juga yang menghabiskan waktu dengan leha-leha tiada guna. Semuanya terjadi karena tidak adanya program harian yang terencana. Untuk itu program yang ringkas ini disajikan dalam rangka mengamalkan sabda Nabi shallallahu’aliahi wasallam (dalam hadits ilahi),

يقول الله تعالى من تقرب إلي شبراً تقربت إليه ذراعاً ومن تقرب إلي ذراعاً تقربت إليه باعاً وإن أقبل إلي يمشي أقبلت إليه أهرول ) صحيح

“Allah Ta’ala tela berfirman, ’Barangsiapa yang mendekatkan diri kepadaKu sejauh satu jengkal maka Aku mendekatinya satu hasta. Dan barangsiapa yang mendekatkan diri kepadaku satu hasta maka Aku mendekatinya satu depa. Jika dia datang kepadaKu dengan berjalan maka Aku mendatanginya dengan berlari.’”Shahih [1]

Program kegiatan yang diusulkan setelah terbit fajar
Mengikuti bacaan muadzin (adzan subuh) kemudian berdoa setelah adzan.
Melakukan shalat sunnah subuh dua rakaat.
Memperbanyak doa setelah shalat sunah.
Melakukan shalat subuh dengan penuh semangat dan kekhusukan.
Duduk di tempat dimana ia shalat dan mengisinya dengan dzikir pagi serta membaca Al-Qur’an satu juz atau lebih.
Shalat dua raka’at setelah terbit matahari.

Program kegiatan yang diusulkan setelah matahari terbit
Tidur dengan mengharap pahala karenanya.
Pergi bekerja ataupun belajar dengan mengharapkan pahala atasnya.
Memperbanyak dzikir kepada Allah Ta’ala di sepanjang hari.
Menjauhi perbutan sia-si serta menjaga lisan untuk tidak menggosip.

Program kegiatan yang diusulkan di siang hari
Mengikuti bacaan muadzin (adzan zuhur)kemudian berdoa setelah adzan.
Melakukan shalat sunnah rawatib sebelum zuhur (shalat sunnah qabliyah) empat raka’at dengan dua raka’at salam dua rakaat salam.
Melaksanakan shalat zuhur.
Melakukan shalat sunnah rawatib setelah zuhur sebayak dua raka’at.
Mempersiapkan hidangan berbuka.
Tidur siang (Qailulah) barang sebentar tidaklah megapa tentunya dengan mengharapkan pahala atasnya.

Program kegiatan yang diusulkan di sore hari
Mengikuti bacaan muadzin (adzan Asar) kemudian berdoa setelahnya.
Melakukan shalat sunnah qabliyah empat raka’at (dua raka’at salam dua rka’at salam).
Melakukan shalat Asar.
Membaca Al-Qur’an satu juz atau lebih.
Dzikir di sore hari.
Memenyiapkan hidangan berbuka tanpa berlebihan dan membantu Ibu (memasak di dapur).
Memperbanyak doa sebelum berbuka.
Berwudhu dan bersiap-siap melaksanakan shalat maghrib.

Rencana kegiatan di saat matahari tenggelam
Berbuka puasa dengan kurma basah, kurma kering atau minum air.
Mengikuti bacaan muadzin (adzan Maghrib) kemudian berdoa (doa setelah adzan).
Melaksanakan shalat Maghrib.
Melaksanakan shalat sunnah rawatib (setelah shalat maghrib) dua raka’at.
Berkumpul bersama orang sekitar (keluarga, teman dll –pen) untuk menyantap hidangan berbuka dengan penuh syukur atas nikmat Allah yang telah menyempurnakan puasanya hari ini.
Bersiap-siap melakukan shalat ‘Isya dan Tarawih di masjid (dengan syarat aman dari fitnah –pen)dengan memperbaharui wudhunya.
Jika (seorang muslimah) hendak mengerjakan shalat di masjid maka janganlah ia bertabarruj (berhias) dan memakai wewangian.

Program kegiatan yang diusulkan di waktu ‘Isya
Mengikuti bacaan muadzin (adzan ‘Isya) kemudian berdoa setelah adzan.
Melaksanakan shalat ‘Isya di masjid dengan penuh semangat dan konsentrasi.
Melaksanakan dua rak’at shalat sunnah rawatib.
Melaksanakan shalat sunnah tarawih secara sempurna di masjid.
Membaca Al-Qur’an satu bagian atau lebih.
Jika shalat Tarawih telah selesai bisa dilakukan salah satu kegiatan berikut: pertemuan keluarga, menyambung silaturrahmi, ngobrol tentang permasalahan Ramadhan, berdakwah via internet atau sarana lainnya, belajar ataupun menghafal Al-Qur’an.
Tidur diawal waktu serta tidak begadang.

Program kegiatan yang diusulkan di sepertiga malam terakhir
Bangun tidur sebelum terbit fajar.
Melaksanakan shalat tahajjud meskipun hanya dua raka’at dengan memperpanjang rukuk dan sujud. Serta melakukannya secara berjama’ah dimasjid (dengan syarat aman dari fitnah –pen)di sepuluh terakhir bulan Ramadhan.
Membaca Al-Qur’an satu juz atau lebih.
Mempersiapkan hidangan sahur tanpa berlebihan dengan menghadirkan niat untuk beribadah kepada Allah serta meneladani sunnah.
Duduk untuk berdoa dan memperbanyak istighfar samapai adzan subuh.
Akhir kata…

Maka sudah selayaknya kita mengambil semua hari-hari di bulan Ramdhan yang penuh berkah ini. Ibnu Mas’ud radhiallahu’anhu berkata,

ما ندمت على شيء ندمي على يوم غربت شمسه ، نقص فيه أجلي ولم يزدد فيه عملي

“Tidak ada sesuatu yang paling aku sesalkan daripada penyesalanku pada hari disaat matahari tenggelam dimana jatah umurku berkurang sementara tidak bertambah amalku”. (Disebutkan di “Mausu’ah ad-Difa’ ‘an Rasulillah shallallahu ‘alaihi wa sallam”, karya : Ali bin Nayif as-Syahud -ed).

Maka untuk itu wahai saudariku muslimah, jika Engkau mampu melakukan agar tidak ada seorang pun yang mendahuluimu (dalam kebaikan) untuk beribadah kepada Allah maka lakukanlah! Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

رغم أنف رجل دخل عليه شهر رمضان ثم انسلخ قبل أن يغفر له

“Sungguh sangat terhina diri seseorang yang menjumpai bulan Ramadhan namun ia tidak diampuni tatkala bulan mulia tersebut telah berlalu.”HR. Tirmidzi [2]



Sumber : https://muslimah.or.id/2177-muslimah-di-bulan-ramadhan.html